Sabtu, 16 Juni 2012

Jakarta . ? or .. ?


belum lama bepergian ke labuan bajo, suatu kota di Flores karena ada suatu keperluan selama 3 minggu. Hal yang didapat begitu banyak sekali .
Hal yang paling mencolok terlihat adalah begitu baiknya alam sekitar . Sebenarnya hal mengenai alam ini semustinya menjadi hal yang biasa, namun karena di daerah2 lain, alam sudah tersentuh manusia terutama investor2 yang tidak diolah oleh pemerintah2 daerah yang kurang edukasi yang benar. Namun intinya pada posting ini bukan itu.

Terbayang pada saat disana, bekerja pada lingkungan yang baik, secara visual, maupun rasa. udara yang bersih, bintang yang terlihat di malam hari, pantai yang masih bersih, dan hijau dimana-mana. Berimajinasi bagaimana rasanya mempunyai pekerjaan dan terutama hidup di lahan yang baik ini. Pernahkah dirimu membayangkan bekerja di daerah 'baik'?

Berinteraksi dengan orang-orang di labuan bajo, terlihat jelas tidak ada pengemis, pengamen, dan juga tukang-tukang parkir. bertemu dengan orang-orang kampung. Mereka mempunyai rumah yang bisa dibilang kecil, namun juga besar..relatif, namun yang pasti mereka tidak kelaparan, mungkinkah bisa dibilang miskin secara finansial tapi sandang pangan papan terpenuhi.(karena mereka nelayan, minimal kebutuhan pangan mereka berlimpah.)? beda dengan jakarta dimana terdapat penduduk yang miskin plus sandang pangan papan nyaris susah terpenuhi.?....minimal bisa kulihat tingkat kebahagiaan mereka tidak kalah dengan orang-orang di jakarta. Orang-orang yang tidak *tergolong kategori orang miskin* pun terdapat beberapa yang bisa 'menikmati' hidup versi mereka.

Lalu pertanyaannya...kalau mereka tidak kalah bahagia dengan yang di jakarta, lalu kenapa kita masih harus di jakarta.? atau bahkan kota besar lain.? Apakah cita-cita kita hanya bisa didapat di jakarta.? apakah terlalu takut untuk hidup diluar jakarta.?....atau apa...? pada tulisan ini saya tidak menyalahkan kalau kita memang ingin hidup di jakarta, di tulisan ini saya hanya ingin kita mempertimbangkan tempat kita hidup terutama hidup di daerah di Indonesia. Jangan sampai karena keterusan turun temurun, malas berpikir, atau hal-hal lain membuat kita tidak memikirkan hal yang sangat dasar sekali.

saat kesempatan kita bepergian terutama naik pesawat. terlihat perbedaan saat memandang. Seberapa jauh-kah bangunan2 atau mata melihat sesuatu dengan jelas di jakarta dengan di kota-kota lain (kita ambil contoh labuan bajo). Saat saya hendak mendarat di soekarno hatta, hampir bangunan2 yang aga jauh terlihat buram atau butek / buteg (apa EYD-nya?), sok tahu-nya saya adalah karena tertutup gas-gas. karena sewaktu mendarat di labuan bajo, mata memandang dan terlihat jernih luar biasa. Ditambah dengan visual laut. wauw jakarta air lautnya terlihat coklat (uda ga kebayang apa yg ada di dalamnya), plus pantai buat umum tak ada pula (congrats for ancol blocking pantai 100% untuk diakses publik gratis, setahu saya itu tidak boleh). Labuan bajo pantai masih terbilang bersih (namun tidak tertutup kemungkinan tercemar kedepannya kalau tidak segera dicegah),masih bisa terlihat dasar laut di tepi pantai, bahkan masih kelihatan ikan2-nya.

tempat hiburan. meskipun diluar beberapa tempat memang sedikit tempat (yang dengan sengaja dijadikan tempat) hiburan, beberapa hal sebenarnya bisa dijadikan tempat hiburan, namun saya rasa kita sering menganggap tempat hiburan adalah tempat yang didesain untuk dijadikan tempat hiburan seperti mall, spot-spot kumpul etc.... namun apakah di jakarta kalian tidak pernah merasa pada posisi bingung mau kemana lagi.? mall lagi-kah.?  saya rasa ujung-ujungnya pun akan kehabisan tempat hiburan juga........oh btw.....pernah membayangkan tinggal di daerah yang saat malam anda melihat ke langit, masih penuh dengan bintang.?

macet..?masih perlu dibahaskah kemacetan di jakarta yang semakin menggila tahun demi tahun.? remember guys, semakin artinya di waktu berikutnya akan semakin macet daripada yang sekarang (saat ini masih tidak yakin dengan kesuksesan monorail yang sedang dibangun, selama tidak dibetulkan sistem bus minimal sekelas singapura, mungkin juga pikiran saya salah), banyak waktu kita terbuang menyangkut di dalam kendaraan. bukan cuma waktu, bahkan tenaga.

website ini sedikit mengulas jakarta terutama pencemaran udaranya :
http://studentacademichelp.blogspot.com/2010/10/air-pollution-in-jakarta.html

bayangkan kita tinggal di dalam kumpulan udara yang seperti itu, menghirup tiap hari udara yang tidak sehat itu, kita tidak sadar karena perubahannya sangat pelan sekali sehingga kita terbiasa pelan2.

jakarta.? benarkah..? coba lah beri kesempatan beberapa menit atau jam, membayangkan kerja diluar jakarta....*mungkin diluar bandung dan surabaya juga....*

*beberapa foto labuan bajo :



http://www.labuan-bajo.com/