Senin, 25 Februari 2013

lowest part

hidup ini sedang terasa kehilangan arah...dan pada saat ini seperti berada di padang gurun,sejauh mata memandang hanya pasir...tak tahu harus kemana, berjalan terus maju karena waktu tidak bisa mundur...tidak tahu berjalan kemana...berjalan dengan berpikir setengah harapan, setengah keputus-asa-an. sendiri...orang lalu lalang melewati...bertanya..dan menghilang...dan kembali sendiri menjalani padang gurun ini...menunggu petunjuk bintang dari langit, atau tanda2 keajaiban alam yang tak kunjung tiba untuk menunjukkan jalan atau harapan yang jelas kedepan...

jiwa yg lemah ini terdorong untuk menuju k arah yang lain...menyenangkan..memuaskan...tetapi salah...kesenangan sementara...namun sering kali menggoda...dan menang....

berada di titik terendah...mencoba...berjalan dan berharap

Sabtu, 16 Juni 2012

Jakarta . ? or .. ?


belum lama bepergian ke labuan bajo, suatu kota di Flores karena ada suatu keperluan selama 3 minggu. Hal yang didapat begitu banyak sekali .
Hal yang paling mencolok terlihat adalah begitu baiknya alam sekitar . Sebenarnya hal mengenai alam ini semustinya menjadi hal yang biasa, namun karena di daerah2 lain, alam sudah tersentuh manusia terutama investor2 yang tidak diolah oleh pemerintah2 daerah yang kurang edukasi yang benar. Namun intinya pada posting ini bukan itu.

Terbayang pada saat disana, bekerja pada lingkungan yang baik, secara visual, maupun rasa. udara yang bersih, bintang yang terlihat di malam hari, pantai yang masih bersih, dan hijau dimana-mana. Berimajinasi bagaimana rasanya mempunyai pekerjaan dan terutama hidup di lahan yang baik ini. Pernahkah dirimu membayangkan bekerja di daerah 'baik'?

Berinteraksi dengan orang-orang di labuan bajo, terlihat jelas tidak ada pengemis, pengamen, dan juga tukang-tukang parkir. bertemu dengan orang-orang kampung. Mereka mempunyai rumah yang bisa dibilang kecil, namun juga besar..relatif, namun yang pasti mereka tidak kelaparan, mungkinkah bisa dibilang miskin secara finansial tapi sandang pangan papan terpenuhi.(karena mereka nelayan, minimal kebutuhan pangan mereka berlimpah.)? beda dengan jakarta dimana terdapat penduduk yang miskin plus sandang pangan papan nyaris susah terpenuhi.?....minimal bisa kulihat tingkat kebahagiaan mereka tidak kalah dengan orang-orang di jakarta. Orang-orang yang tidak *tergolong kategori orang miskin* pun terdapat beberapa yang bisa 'menikmati' hidup versi mereka.

Lalu pertanyaannya...kalau mereka tidak kalah bahagia dengan yang di jakarta, lalu kenapa kita masih harus di jakarta.? atau bahkan kota besar lain.? Apakah cita-cita kita hanya bisa didapat di jakarta.? apakah terlalu takut untuk hidup diluar jakarta.?....atau apa...? pada tulisan ini saya tidak menyalahkan kalau kita memang ingin hidup di jakarta, di tulisan ini saya hanya ingin kita mempertimbangkan tempat kita hidup terutama hidup di daerah di Indonesia. Jangan sampai karena keterusan turun temurun, malas berpikir, atau hal-hal lain membuat kita tidak memikirkan hal yang sangat dasar sekali.

saat kesempatan kita bepergian terutama naik pesawat. terlihat perbedaan saat memandang. Seberapa jauh-kah bangunan2 atau mata melihat sesuatu dengan jelas di jakarta dengan di kota-kota lain (kita ambil contoh labuan bajo). Saat saya hendak mendarat di soekarno hatta, hampir bangunan2 yang aga jauh terlihat buram atau butek / buteg (apa EYD-nya?), sok tahu-nya saya adalah karena tertutup gas-gas. karena sewaktu mendarat di labuan bajo, mata memandang dan terlihat jernih luar biasa. Ditambah dengan visual laut. wauw jakarta air lautnya terlihat coklat (uda ga kebayang apa yg ada di dalamnya), plus pantai buat umum tak ada pula (congrats for ancol blocking pantai 100% untuk diakses publik gratis, setahu saya itu tidak boleh). Labuan bajo pantai masih terbilang bersih (namun tidak tertutup kemungkinan tercemar kedepannya kalau tidak segera dicegah),masih bisa terlihat dasar laut di tepi pantai, bahkan masih kelihatan ikan2-nya.

tempat hiburan. meskipun diluar beberapa tempat memang sedikit tempat (yang dengan sengaja dijadikan tempat) hiburan, beberapa hal sebenarnya bisa dijadikan tempat hiburan, namun saya rasa kita sering menganggap tempat hiburan adalah tempat yang didesain untuk dijadikan tempat hiburan seperti mall, spot-spot kumpul etc.... namun apakah di jakarta kalian tidak pernah merasa pada posisi bingung mau kemana lagi.? mall lagi-kah.?  saya rasa ujung-ujungnya pun akan kehabisan tempat hiburan juga........oh btw.....pernah membayangkan tinggal di daerah yang saat malam anda melihat ke langit, masih penuh dengan bintang.?

macet..?masih perlu dibahaskah kemacetan di jakarta yang semakin menggila tahun demi tahun.? remember guys, semakin artinya di waktu berikutnya akan semakin macet daripada yang sekarang (saat ini masih tidak yakin dengan kesuksesan monorail yang sedang dibangun, selama tidak dibetulkan sistem bus minimal sekelas singapura, mungkin juga pikiran saya salah), banyak waktu kita terbuang menyangkut di dalam kendaraan. bukan cuma waktu, bahkan tenaga.

website ini sedikit mengulas jakarta terutama pencemaran udaranya :
http://studentacademichelp.blogspot.com/2010/10/air-pollution-in-jakarta.html

bayangkan kita tinggal di dalam kumpulan udara yang seperti itu, menghirup tiap hari udara yang tidak sehat itu, kita tidak sadar karena perubahannya sangat pelan sekali sehingga kita terbiasa pelan2.

jakarta.? benarkah..? coba lah beri kesempatan beberapa menit atau jam, membayangkan kerja diluar jakarta....*mungkin diluar bandung dan surabaya juga....*

*beberapa foto labuan bajo :



http://www.labuan-bajo.com/


Selasa, 07 Februari 2012

produk Indonesia - Go International

saat sedang berjalan di Pondok Indah Mall 2, melihat toko-toko yang ada, ntah mahluk apa nyamber pikiran, tiba-tiba kepikiran, kenapa banyak produk2 luar negri ya.? kepikiran juga jiwa konsumen orang-orang indonesia, simple kalimatnya : orang barat & timur (kita tenggara :P) ciptain keren dikit, iklan booming, beli langsung, dan seterusnya seperti itu. Lawannya konsumerisme, ya bikin produk. trus mikir indonesia udah bikin produk apa aja ya.?dan apakah yang orang indonesia bikin, bisa bikin sebuah negara, atau semua negara, kemakan konsumerisme produk itu.?

setelah melihat toko2 di PIM, seperti toko baju GAP, muji, apple store, dan toko2 dari negara lain...berpikir kok toko2 ini bisa sampe k indonesia ya. dan akhirnya buat orang2 indo jadi 'digoda' untuk beli produk luar negri itu. lalu akhirnya melihat keliling PIM, dan melihat mana toko2 yang produknya dari indonesia, bukan toko yang dengan nama toko indonesia tapi produknya luar negri seperti oke shop. merasa dikit euy.

melihat toko produk indonesia tapi berpikir produk ini apakah men-dunia.? klo gak, knapa mentok disini.? masa mereka ga mau men-dunia.? (mungkin jg ga mau si), akhirnya kepikiran men-surf produk-produk indonesia yang mendunia, dan menemukan beberapa produk yang bahkan ga tau ternyata produk itu buatan indonesia hehehehhe *udik ga tau klo itu produk indo >___< *

dari hasil surfing web internet, ternyata ada yang sudah men-dunia. seperti :


  • mimsy collections : http://mimsycollections.com/
  • (X) S.M.L. : http://www.xsml-id.com/   ( yang ini gua baru tau ternyata produk indo >__< )
  • bin house : http://www.binhouse.com/
  • sepeda polygon : http://www.polygoncycle.com/
  • J.CO DONUTS : http://jcodonuts.com/
  • keramik Essenza : http://www.essenza.com/
  • MAGNO : http://www.magno-design.com/
  • Bagteria : http://www.bagteria.com/
  • Sabbatha : http://sabbathabali.com/home.html
  • OLYMPIC : http://www.olympicfurniture.co.id/
  • RADIX Guitar : http://www.radixguitars.com/
  • Equil : http://www.equil-mineralwater.com/
  • POLYTRON : http://polytron.co.id/index.cfm (baru tau produk indo >__<)
  • LEA jeans : http://www.leajeans.com/#home
  • California Fried Chicken : http://en.wikipedia.org/wiki/California_Fried_Chicken *from indo, kirain dari california*
  • etc
ternyata lumayan hehehehe, sukses buat produk2nya dan terus dibikin yang baru buat yang masuk ke product designer or apapun. Kita coba apakah bisa menjadi sekuses seperti yang sudah2 :D




Kamis, 26 Januari 2012

yin yang....?

baru2 ini menonton banyak film, hotel rwanda - City of Gods - Karate kid (2010), nonton hotel rwanda dan city of Gods ngerasa kacau banget ya ada hal2 itu, apalagi hotel Rwanda kasusnya adalah genosida...
http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide ,City of Gods pembunuhan yang mungkin memakan waktu yang lama namun dilakukan dalam waktu yang lama karena perdagangan ganja etc, sedangkan kasus genosida yang ada di hotel rwanda dilakukan dalam waktu yang sangat singkat...dua film ini menjadi penambahan pengetahuan yang baik di pikiran,namun sedihnya dua film ini "based on true story" atau berdasarkan kisah nyata.

http://en.wikipedia.org/wiki/Rwandan_Genocide

dari dua film ini berpikir, kok bisa ya ada orang yang santai ama semua hal itu, menjadi peserta, bahkan bos dalam tindakan2 seperti itu. Maksudnya apakah yang dipikirkan.? apakah mereka punya standard pemikiran yang jauh berbeda dengan orang2 disekitar kita.?atau sebenarnya orang-orang disekitar kita bisa seperti itu asal ada motornya..? Masih banyak orang yang berpikir membunuh orang lain adalah normal demi kepentingan diri.?

kita sering melihat hal-hal ini di film,berita,komik,novel etc...namun saya rasa hal itu hanya berlalu, dan seperti kalimat di hotel Rwanda berkata "mereka akan melihat kekejian ini, dan berkata"wah jahat ya", dan akan kembali melanjutkan makan malam mereka".....hal2 kekejian ini hanya berakhir di "cukup tahu" dan tidak berlanjut, kenapa orang2 itu bisa berpikir demikian, harus apa dan etc...coba dipikirkan dengan lebih....kenapa orang-orang ada yang berpikir membunuh orang lain bisa diterima. terlebih membunuh hingga tahap genosida.


terpikir singkat k film karate kid...ada kalimat singkat yang nyangkut dan keluar sehabis nonton film ini....dimana ada yin...pasti ada yang..., dunia pasti seimbang..dimana ada kebaikan, pasti ada kejahatan...


apakah bisa disimpulkan.....total peace is nonsense...?



Senin, 09 Januari 2012

Kahlil Gibran

Kutegur jiwaku tujuh kali :

1. ketika aku berupaya meninggikan diri sendiri dengan meng-eskploitasi yang lemah
2. ketika aku timpang di hadapan mereka yang lumpuh
3. ketika setelah diberikan pilihan aku memilih yang mudah ketimbang yang sulit
4. ketika aku membuat sesuatu kekeliruan, kuhibur diri sendiri dengan kekeliruan orang lain
5. ketika aku bersikap jinak ketakutan lalu mengklaim diriku kuat dalam kesabaran
6. ketika kuangkat pakaianku untuk menghindari lumpur kehidupan
7. ketika aku berdiri menyanyikan kidung bagi Tuhan dan mengganggap hanya itulah satu-satunya nyanyian kebajikan


Kamis, 05 Januari 2012

heroes . of the past

sehabis nonton film fearless - jet li (2006), film yang ok dari pertarungannya, dan juga ceritanya, tidak beda jauh dari cerita Ip Man (donnie yen). Pada saat itu Cina mendapatkan julukan the sick man of asia (google it) karena korupsi dan lemahnya militer cina, ditambah penyebaran opium oleh bangsa inggris hingga mengurangi populasi cina. Oleh karena itu Cina ingin sekali membela nasionalisme dari warga asing. Namun banyak yang menjadi figuran. tonton film ini. Di tengah2 itu banyak pesan-pesan moral yang disampaikan, kena sekali di dalam film fearless.


http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_China --> baca bagian Imperial era : Qing Dynasty
http://en.wikipedia.org/wiki/Sick_man_of_Asia
http://en.wikipedia.org/wiki/First_Opium_War
http://en.wikipedia.org/wiki/Second_Opium_War

tapi yang mau dibahas disini bukanlah film itu, namun perjuangan seseorang demi apa yang mungkin orang-orang sebutkan nasionalisme. Bahkan perjuangan yang sampai merebut nyawa karena orang-orang yang punya kepentingan golongan (pribadi pada ujungnya). Kenyataannya sampai sekarang terdapat yang seperti itu, orang-orang yang hendak melawan orang-orang egois di pemerintah tertinggi, terendah hingga rakyat sendiri. contoh munir.

Apakah di sekitar kita akan ada yang dianggap 'pahlawan' oleh orang-orang di masa depan nanti.? Apakah kita pada saat ini akan menjadi seperti pemain figuran di film2 / cerita2 pahlawan itu.? atau bahkan pemain antagonis.nya.?

Melihat kembali apa yang sudah diperjuangkan orang-orang di masa lalu untuk bangsa dan negaranya seperti : Sudirman, Soe Hok Gie, Cut Nyak Dien, Diponegoro, Huo Yuanjia, Ip Man. etc. Berita dan cerita yang kita dengar beberapa di saat SD, mata pelajaran sejarah, hingga SMA. Pelajaran itu hanya berlalu, tanpa ada efek apapun, hanya diberitahukan untuk dibuktikan bahwa kita mengingat hal-hal itu semua melalui ulangan / ujian. Kita dapat bagus, dan selesai. dan pada akhirnya, fokus ke kerjaan pribadi, lalu masuk ke dalam siklus utama dunia ini : How to survive. Find money to survive.
Atas semua yang sudah dilakukan oleh orang-orang masa lalu tersebut untuk negaranya masing-masing, untuk kita bisa hidup lebih baik sekarang, apakah respons kita dengan apa yang kita jalanin sekarang.? untuk kita. untuk keturunan kita. ?

watch this movies :




di dekat akhir film fearless, Huo Yuanjia berkata "nong jinsun, i only understand wushu...", mungkin ada berbagai persepsi, namun saya sendiri artikan : berjuanglah dengan apa yang kita bisa.


"One cannot choose how one’s life begins. It takes courage to finish the final step." Huo Yuanjia

Rabu, 04 Januari 2012

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

saat berjalan kaki di trotoar seberang monas, berjalan dari arah kantor gubernur Jakarta menuju parkiran Monas, saya melihat bangunan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mana akhir2 ini saya lagi kesambet doyan baca buku meskipun speed baca-nya pelan sekali. Tapi gerbang PNRI tersebut tertutup (gerbang setinggi 50 -60 cm klo ga salah) dengan satpam / security didepannya. Kalau memang itu perpustakaan untuk nasional, kenapa gerbang harus ditutup, krn selama ini saya berpikir klo untuk umum, bukalah selapang mungkin yang menandakan orang umum boleh masuk. Awal saya timbul ini apa untuk umum ya (krn efek gerbang ketutup), cm jadi cuek, saya tanya security di depan, "mas ini untuk umum?""iya mas ini untuk umum""biasa buka jam berapa?" "oh kita buka senin jumat pagi hingga jam 6, tapi sabtu minggu tutup" (nanti ada cerita yang aneh-nya), wah tertarik masuk langsung, apalagi bangunannya bagus.

Masuk ke area resepsionist, saya melihat view interior yang saya suka sekali pada area baca-nya.


*foto ini berada di belakang meja resepsionist menuju area baca, jujur seneng banget liat interiornya

langsung menuju rak-rak buku dan melihat ada buku menarik apa yang bisa saya baca disitu, sekilas tampak beberapa buku2 menarik, namun memang untuk sebuah perpustakaan nasional, tampaknya masih sedikit koleksi buku-buku yang disediakan, tampak rak-rak yang masih kosong. Saya bertanya kepada resepsionis, ketentuan menjadi member disini apakah bayar.? dia menjawab ngga dengan mukanya yang flat (maap, mungkin dia lagi ada masalah internal :p ), ternyata ada media informasi di pintu masuk sebelum resepsionist, yang memberitahukan saya bahwa perpus tersebut buka senin - jumat pagi s/d jam 15.00, dan sabtu minggu buka namun tdk ingat jamnya...(aga beda sama info yang saya terima di awal),  lalu tidak boleh bawa tas, hp, laptop etc, namun di dalam banyak yg bawa, dan terakhir tidak boleh pakai sandal jepit, saya pakai sandal jepit waktu itu jadi langsung tidak enak, namun saat saya melihat sandal saya, di sebelah kanan saya ada kaki si orang resepsionist, pakai sandal jepit juga, warna hijau glossy, jadi ya...saya cuek jadinya hehe...

Namun saya rasa PNRI ini perlu didukung oleh orang-orang, bisa berupa jadi member (daftar hanya 15rb@tahun untuk orang umum klo saya tidak salah), atau hal-hal lain, terlebih digunakan oleh banyak orang yang akhirnya bisa membuat tempat ini terkenal layaknya 7eleven yang lagi hits banget akhir2 ini. Tempat ini sangat baik sekali untuk menjadi tempat meeting point juga, mendiskusikan hal-hal, kerjain tugas bareng etc dengan banyak referensi buku. 





yuk didukung, ramaikan tempat ini, jadilah member (15rb masih bisa lah), dan disebar :D

PS :
1.  Klo tidak boleh foto didalam maap, tapi saya pakai untuk publikasi agar perpusnya sukses ko :D
2. setelah di browse, ada perpus nasional lain di salemba yang berupa gedung besar, saya belum baca info-nya dan perpus yang dibahas barusan pun sudah pernah disayembarakan.