Rabu, 04 Januari 2012

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

saat berjalan kaki di trotoar seberang monas, berjalan dari arah kantor gubernur Jakarta menuju parkiran Monas, saya melihat bangunan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mana akhir2 ini saya lagi kesambet doyan baca buku meskipun speed baca-nya pelan sekali. Tapi gerbang PNRI tersebut tertutup (gerbang setinggi 50 -60 cm klo ga salah) dengan satpam / security didepannya. Kalau memang itu perpustakaan untuk nasional, kenapa gerbang harus ditutup, krn selama ini saya berpikir klo untuk umum, bukalah selapang mungkin yang menandakan orang umum boleh masuk. Awal saya timbul ini apa untuk umum ya (krn efek gerbang ketutup), cm jadi cuek, saya tanya security di depan, "mas ini untuk umum?""iya mas ini untuk umum""biasa buka jam berapa?" "oh kita buka senin jumat pagi hingga jam 6, tapi sabtu minggu tutup" (nanti ada cerita yang aneh-nya), wah tertarik masuk langsung, apalagi bangunannya bagus.

Masuk ke area resepsionist, saya melihat view interior yang saya suka sekali pada area baca-nya.


*foto ini berada di belakang meja resepsionist menuju area baca, jujur seneng banget liat interiornya

langsung menuju rak-rak buku dan melihat ada buku menarik apa yang bisa saya baca disitu, sekilas tampak beberapa buku2 menarik, namun memang untuk sebuah perpustakaan nasional, tampaknya masih sedikit koleksi buku-buku yang disediakan, tampak rak-rak yang masih kosong. Saya bertanya kepada resepsionis, ketentuan menjadi member disini apakah bayar.? dia menjawab ngga dengan mukanya yang flat (maap, mungkin dia lagi ada masalah internal :p ), ternyata ada media informasi di pintu masuk sebelum resepsionist, yang memberitahukan saya bahwa perpus tersebut buka senin - jumat pagi s/d jam 15.00, dan sabtu minggu buka namun tdk ingat jamnya...(aga beda sama info yang saya terima di awal),  lalu tidak boleh bawa tas, hp, laptop etc, namun di dalam banyak yg bawa, dan terakhir tidak boleh pakai sandal jepit, saya pakai sandal jepit waktu itu jadi langsung tidak enak, namun saat saya melihat sandal saya, di sebelah kanan saya ada kaki si orang resepsionist, pakai sandal jepit juga, warna hijau glossy, jadi ya...saya cuek jadinya hehe...

Namun saya rasa PNRI ini perlu didukung oleh orang-orang, bisa berupa jadi member (daftar hanya 15rb@tahun untuk orang umum klo saya tidak salah), atau hal-hal lain, terlebih digunakan oleh banyak orang yang akhirnya bisa membuat tempat ini terkenal layaknya 7eleven yang lagi hits banget akhir2 ini. Tempat ini sangat baik sekali untuk menjadi tempat meeting point juga, mendiskusikan hal-hal, kerjain tugas bareng etc dengan banyak referensi buku. 





yuk didukung, ramaikan tempat ini, jadilah member (15rb masih bisa lah), dan disebar :D

PS :
1.  Klo tidak boleh foto didalam maap, tapi saya pakai untuk publikasi agar perpusnya sukses ko :D
2. setelah di browse, ada perpus nasional lain di salemba yang berupa gedung besar, saya belum baca info-nya dan perpus yang dibahas barusan pun sudah pernah disayembarakan.

1 komentar:

  1. Kak, aku pinjem foto-fotonya ya untuk tulisan di blogku, aku sebutin sumbernya kok kak. Makasih ya hehe.. Oh iya, kalau daftarnya di Salemba gratis, dibikinin kartu anggotanya juga kak =)

    BalasHapus